MEDAN | incomenews.id, Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Ridho Pamungkas mengungkapkan, indeks persaingan usaha di Sumatera Utara sedikit menurun. Sedangkan
secara nasional untuk tahun 2024 justru naik.
"Secara Nasional, Indeks Persaingan Usaha, 4,91 menjadi 4,95 persen, naik 0,04 poin. Untuk Sumut dari 5,42 menjadi 5,35," kata Ridho Pamungkas pada kegiatan konferensi pers Forum Jurnalis KPPU berlangsung di kantor KPPU Kanwil I, Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (20/1/2025).
Ridho Pamungkas didampingi Kabid Penegakan Hukum Hardianto, serta Kabid Kajian dan Advokasi Shobi Kurnia.
Ridho Pamungkas mengatakan bahwa penurunan persaingan usaha di Sumut salah satunya ada di sektor Migas dan Infrastruktur. "Penurunan secara nasional juga ada di sektor Migas. Karena sektor Migas kan masih monopoli. Di Sumut pun sama juga ada di Sektor Migas, apalagi di Infrastruktur," jelasnya.
Menurut Ridho Pamungkas, menurunnya tingkat persaingan usaha di Sumut menggambarkan bahwa tugas dan fungsi Kanwil I di daerah dalam menginternalisasi nilai-nilai persaingan usaha yang sehat telah membawa hasil yang positif.
Untuk itu, Ridho Pamungkas menegaskan bahwa di Tahun 2025 ini, KPPU telah menargetkan tingkat persaingan usaha sebesar 6 persen. "Target ini kita sinergiskan dengan target dari Presiden dengan pertumbuhan ekonomi 8%, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi. Kita juga harus mendorong membuka persaingan usaha atau dari desain usahanya," ujar Ridho Pamungkas.
Pertemuan agenda kinerja tahunan ini juga banyak membahas sektor-sektor lain yang telah ditangani KPPU Kanwil I. Beberapa sektor yang tengah ditangani ada yang masih dalam tahap pengamatan, penyelidikan, hingga penyelidikan.
"Di tahun 2024, ada 21 laporan yang masuk. Sebanyak 15 terkait tender, 5 terkait Non Tender dan satu (1) laporan kemitraan," jelas Ridho Pamungkas.(WM01)