MEDAN | incomenews.id, Pada hari Jumat (15/11/2024), di Paul C. Helmick Center (HLMK), College Avenue, Tempe, Arizona, Amerika Serikat, Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Arizona State University (ASU) sepakat menandatangani nota kerjasama, “Memorandum of Understanding” (MoU). Lebih spesifik, MoU dimaksud disebut dengan “General Collaboration Non-Binding Memorandum of Understanding-International”.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor Unimed, Prof. Dr. Baharuddin, ST, M.Pd. dengan Prof. Jeffrey Goss, Associate Vice Provost Southeast Asia Programs, the Arizona Board of Regents for and on behalf of Arizona State University.
Pada saat penandatanganan, Rektor Unimed turut didampingi ketua dan sekretaris senat, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dan Prof. Dr. Martina Restuati, M.Si, serta seluruh wakil rektor, ke dua kepala biro serta kepala kantor urusan internasional. Sementara itu, Associate Vice Provost Southeast Asia Programs, Prof. Jeffrey Goss didampingi Director Global Operations, Global Outreach and Extended Education, Dr. Meghan Gibson. Setelah penandatangan, rektor dan ketua senat menyerahkan “ulos”, kain tenunan tradisional Batak kepada keduanya sebagai kenang-kenangan atas awal kerjasama dan dilanjutkan dengan foto dan diskusi bersamna.
Adapun tujuan keberangkatan delegasi Universitas Negeri Medan ke Amerika Serikat adalah menjalin kemitraan dengan Arizona State University (ASU) dengan fokus pada eksplorasi kolaborasi penelitian, formalisasi perjanjian untuk transformasi kepemimpinan digital dan laboratorium pengajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) serta penyelarasan program STEM UNIMED dengan standar akreditasi internasional, khususnya Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), sebuah lembaga yang didirikan pada 1932 dengan nama Engineers' Council for Professional Development (ECPD), dan pada 1980 melembaga menjadi Accreditation Board for Engineering and Technology.
Pada sambutannya, Rektor Unimed, Prof. Baharudin menyampaikan apresiasi atas penerimaan Arizona State University atas kedatangan delegasi Unimed untuk menjalin kerjasama. Ia berharap, kerjasama ini dapat diwujudkan untuk kolaborasi riset dan publikasi karya ilmiah, short course bagi dosen, pertukaran mahasiswa, visiting professor maupun dan yang terutama belajar dari para mentor ABET di Arizona State University sehubungan dengan program akreditasi internasional yang sedang dijalankan.
Ketua Senat, Prof. Syawal Gultom menyambut hangat penandatanganan kerjasama antara Unimed dengan salah satu kampus terbaik di bidang inovasi di Amerika Serikat yakni Arizona State University.
Arizona State University diakreditasi secara regional oleh Higher Learning Commission serta mendapatkan pengakuan dari berbagai organisasi pemeringkatan bergengsi seperti National Science Foundation, United States News and World Report, dan Times Higher Education (THE). Selain peringkat pertama di bidang inovasi, kampus ini juga memiliki predikat terbaik kedua diantara universitas negeri di AS untuk lulusan paling cepat terserap di industri, peringkat ke 10 dalam produksi dan implementasi paten, serta peringkat 15 untuk pengajaran sarjana.
Berdasarkan pengalaman dan predikat itu, merupakan langkah tepat Universitas Negeri Medan menjalin kerjasama dengan salah satu kampus terbaik di Amerika Serikat ini, rumah bagi kampus-kampus terbaik di dunia. Apalagi, kampus tersebut telah membina kerjasama dengan beberapa kampus di Indonesia, termasuk di Filipina, Vietnam dan beberapa di Afrika. Hasil kunjungan ini, diharapkan membawa suatu “best practice” dari Arizona State University untuk ditularkan di Indonesia, tertutama di Universitas Negeri Medan.
Sementara itu Wakil Rektor IV Unimed, Prof. Dr. Erond L. Damanik menegaskan bahwa penandatanganan MOU dan kunjungan ke Arizona State University adalah perjuangan dan perjalanan panjang sejak Februari 2024 Unimed terdaftar sekaligus terafiliasi di Higher Education Partnerships Initiative (HEPI) yang berada di bawah USAID.
Sejak saat itu, Unimed terus mengikuti setiap kegiatan USAID-HEPI di berbagai kampus di Indonesia termasuk bertemu dengan Duta Besar dan Konsul Amerika Serikat di Medan.
Selama di Arizona, menurut Prof. Erond L. Damanik, delegasi Universitas Negeri Medan sharing informasi dan pengetahuan yang didesain dengan model diskusi terpumpun dengan menghadirkan narasumber dari Arizona State University.
Kegiatan itu berlangsung selama tiga hari, sejak pagi hingga sore di beberapa gedung secara berpindah-pindah sesuai tema diskusi; Paul C. Helmick Center, Brickyard Engineering, Tooker House, Engineering Center G Wing, Fulton Center, Creativity Commons, dan EdPlus at SkySong.
Hasil kunjungan dan penandatanganan MoU, Unimed akan menyelenggarakan penilaian atas kesiapan untuk akreditasi internasional ABET dengan mengundang ahli dari Arizona State Universirsity. Pada tahap awal ini, diharapkan kurikulum yang sedang direvitalisasi berbasis Outcome Based-Education (OBE) khususnya dari FMIPA dan FT Unimed akan direview dan hasilnya disampaikan pada workshop mendatang di tahun 2025. Selanjutnya, melalui 3-4 coching clinic, pada Desember 2025 diharapkan submit ke ABET dan selanjutnya visitasi lapangan. Sembari mengerjakan akreditasi internasional, sangat terbuka peluang untuk short couse, guest lecturer, maupun riset dan publikasi kolaboratif.
Delegasi Unimed berkunjung selama 3 (tiga) hari di Arizona State University, 13-15 November 2024 dan setelahnya masih mengunjungi beberapa kampus ternama lainnya di Amerika Serikat termasuk kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washingthon DC. (WM01)